Monday, April 10, 2006

EDUKASI SETENGAH HATI,EDUKASI MENIPU NURANI part.3


C.Evaluasi instan yang berakibat kemunduran.


"Sangat tidak masuk akal apabila mengharapkan kemajuan laksana membalik telapak tangan."

Mungkin karena terlalu gemar nonton film sulap atau sinetron hipnotis.Para petinggi instansi pendidikan negeri ini terus terusan kehilangan akal sehat.Meneruskan tradisi yang mutunya sudah jelas jelas dipertanyakan.Evaluasi instan yang dana nya lebih banyak dibocorkan.Ujian Akhir Nasional,adalah pesta gegap gempitanya dunia pendidikan.Setahun sekali.Untuk menguji,sekaligus bagi bagi komisi.

Susah payah belajar tiga tahun,tapi nasib kita ditentukan tiga hari.Jadi untuk apa belajar tiga tahun?Seringkali murid murid yang tidak kompeten untuk lulus,akhirnya malah lulus akibat lengahnya pengawas ujian di waktu ujian akhir.Seringkali juga murid murid pandai yang harusnya lulus dengan nilai memuaskan,malah tidak lulus akibat menderita sakit atau pikirannya sedang terpecah.Entah masalah pribadi,atau problem keluarga yang tidak bisa dilepaskan dari pikiran.

Evaluasi yang meluluskan orang orang salah sasaran.Evaluasi yang tidak meluluskan mereka yang kompeten.

Ini ibarat lomba menyusuri tiang sirkus setinggi dua puluh kaki.Pemain sirkus versus pegawai negeri.Semuanya berderet rapi,menunggu giliran menyusuri.Pemain sirkus bisa saja terpeleset,dan pegawai kantoran yang sedang hoki bisa saja menyusuri tiang dengan selamat.Sehat wal afiat.

1 comment:

Anonymous said...

Harusnya gimana...